Jan

25

Pemerintah dalam hal ini kementrian riset Dan teknologi serta kementrian Kesehatan RI mendukung pengembangan Vaksin Dan bahan Baku obat yang tidak tergantung Dari bahan Baku luar negeri, tapi 100% bahan dasar nya diambil dari sumber daya alam di Indonesia.
Pada pagi hari ini, Rabu, 25 Januari 2012′ di ruang Dr. j Leimena lt2 gdg C Kementrian Kesehatan RI jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Menkes Dan Menristek menyaksikan acara penandatangan kesepakatan bersama dalam mewujudkan sinergi penelitian Dan pengembangan Vaksin Dan bahan Baku obat antara academic (universitas), bisnis (industri)’ Dan government (pemberitahuannya), ABG synergy. Pihak akademik terdiri Dari UI, ITB, Unair, Unhas, UNS, Dan UB, Rektor UB diwakilkan kepada Fatchiyah (direktur LSIH UB) dalam proses penandatangan MoU ini. Kemenkes Dan Kemenristek mewakili pihak pemerintah. Sedangkan pihak industri diwakili Oleh PT Biofarma Dan PT Indofarma.