bahan kuliah evolusi molekuler silahkan di download dari
website evolusi molekuler
Apr
23
Good bright Monday, my Students
after two weeks hard studied for middle test examination, today let’s start with
new topic on The Molecular Evolutionary Perspective.
see you on our class…
Mar
13
untuk mempelajari atau eksplorasi single nucleotide polymorphisme (SNP) variation, untuk identifikasi penyakit, tingkat evolusi atau kekerabatan, pencemaran lingkungan, variasi etnik dan lain lain, pelajari dulu database SNPs variation di website berikut
http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/bioinformatics/lecture-4-dbsnp-variation/
Mar
12
bahan kuliah minggu ke-4, silahkan dilihat di http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/general/molecular-probe-hybridization/
setelah kuliah 15 menit terakhir ada Kuis untuk bahan minggu 1 sd 4
met belajar
Mar
3
Tasyakuran ISO di LSIH UB 2 Feb 2012
Seremonial Penyerahan Sertifikatdari KAN (Drs. Joni Napitupulu, Apt) ke Rektor UB (Prof Yogi Sugito) pada tgl 3 Maret 2012 disaksikan wakil Dikti (Bu Endang Hendrawati)
Feb
23
Dear Sir/Madam,
We would like to inform you our Second Announcement that Central Laboratory of Life Science University of Brawijaya (LSIH-UB) will be held “The Second International Conference Life Sciences 2012” (ICLS 2012), which theme is “Prospective and Contribution of Life Sciences for Better Life” on July 14th-16th, 2012. For detail information, please visit our web site http://icls2012.ub.ac.id
In this second announcement, we change our conference venue from Widyaloka Convention Hall University of Brawijaya to the Panderman Convention Hall Royal Orchids Garden Hotel. We choose this place because it located in Batu City which is very famous as tourism destination, so it will makes our participant can get more advantages, not only attend the conference but also can enjoy the tourism destination and facilities around this area.
We would really appreciate it if you can help us disseminate this information to your colleagues. Thank you.
Best regards,
ICLS Committee
Feb
22
Artikel berikut ini, mengajarkan bahwa susu yg merupakan minuman sehat bagi tubuh kita. Ternyata bukan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi oleh penderita KANKER payudara. Orang China daratan terkenal tidak banyak laporan penderita kanker payudara pada masyarakatnya, karena budaya mereka tidak ada menu susu dan produknya sebagai makanan sehari-hari, tapi China Hongkong karena berpola makan ala ‘barat’ kejadian kanker payudara cukup tinggi sebanding dengan di dunia barat maupun negara lainnya. Untuk lebih detail silahkan baca artikel berikut ini:
http://misteri.web.id/misteri-kenapa-wanita-di-cina-tidak-terkena-kanker-payudara/
Feb
21
Materi kuliah Genetika untuk mahasiswa PS S1 Biologi FMIPA UB, silahkan download
http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/genetics/introduction-of-genetics/
Feb
21
Materi kuliah Bioinformatika untuk mahasiswa PS S1 Biologi FMIPA UB bisa download di http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/bioinformatics/whats-bioinformatics/
Let’s start to learn more deeply what’s bioinformatics on you….
Ground Role of Bioinformatics
1. Don’t always Believe what the program tell you
2. Don’t always believe what the database tell you
3. In Short, don’t be naive user
Computer don’t DO BIOLOGY
so, BE YOURSELF
Feb
20
Materi kuliah TABM untuk 2 minggu pertama dapat di download di
http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/general/dasar2tabm/
silahkan tanya jawab di kolom Comment secara langsung
Feb
20
Berikut Jadual Kuliah TABM, Bioinformatika, dan Genetika untuk mahasiswa PS S1 Biologi MIPA UB, silahkan download di bawah ini
JADWAL KULIAH TABM & BIOINFORMATIKA, GENETIKA 2012
Sedangkan materi bisa dilihat di masing pages di web ini
Selamat BELAJAR!
SMART WORK FOR THE BEST RESULT, GOOD LUCK….
Jan
30
CHECK IT OUT ON BOOK SHOP!!! Don’t miss it!
But if you like has that book by signed the writers, so you can find out at Lab. Sentral Ilmu Hayati, Brawijaya University (Fatchiyah as main editor) call 0341-559054 or send email to fatchiya@ub.ac.id
Sinopsis
Mekanisme di tingkat molekular merupakan kunci penting dalam membuka banyak misteri yang belum terungkap, seperti mengungkap fungsi gen terkait onset penyakit genetis, interaksi pemaparan nutrisi yang tepat dalam metabolisme gen target, atau identifikasi hubungan evolusi genetis, identifikasi DNA forensik, dsb. Analisis biologi molekular diperlukan untuk mempermudah memahami mekanisme molekular termasuk mengidentifikasi gen, DNA finger printing, ekspresi & eksplorasi protein/enzim, serta menganalisis fungsi gen dan protein.
Buku ini tersusun dari 20 bab. Bab 1 4 memaparkan sejarah perkembangan biologi molekular yang ditandai dengan human genome project, dilanjutkan penjelasan pengertian dasar kromosom, DNA, & gen. Pada bab selanjutnya, buku ini disusun berdasarkan kebutuhan panduan teknik-teknik dasar biologi molekular, meliputi isolasi DNA & RNA dari berbagai bahan yang mengandung material genetik pada berbagai organisme bakteri, tanaman, hewan, & manusia, serta pengujian kualitas maupun kuantitas isolat DNA yang diperoleh.
Pada Bab 5-10 fokus tentang bagaimana metode untuk manipulasi DNA atau gen-gen yang akan diuji, meliputi amplifikasi gen dengan PCR untuk identifikasi gen target, RFLP untuk uji sidik jari DNA dengan memotong bagian spesifik terhadap enzim restriksi, analisis ekpresi gen yang dilakukan dengan proses hibridisasi untuk level DNA & RNA, serta teknik hibridisasi in situ untuk uji ekspresi fungsi gen & pembuatan probe cDNA sebagai penanda spesifik gen target.
Mulai Bab 11 dibahas lebih dalam tentang analisis protein untuk mengukur ekspresi gen yang berperan. Bahasan diawali dengan penjelasan asam amino penyusun protein dan bentuk struktur protein berbasis pada ikatannya. Untuk mengkarakterisasi protein, pertama-tama dilakukan teknik isolasi & presipitasi protein, kemudian diuji kualitasnya berbasis pada kurva standar protein dan juga uji kuantitatif, SDS-PAGE, immunoblotting, & analisis isoenzim.
Pada bab terakhir, dibahas tentang elektroforesis dua dimensi. Buku ini merupakan buku wajib kuliah dan praktikum untuk program studi yang memiliki kurikulum dengan mata kuliah Teknik Analisis Biologi Molekular. Selain itu, buku ini dapat digunakan sebagai bahan pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan teknik-teknik dasar biologi molekular. Buku Biologi Molekular: Prinsip Dasar Analisis ini ditujukan untuk mahasiswa S-1 dan pascasarjana, peneliti pemula ataupun senior yang bidang kajiannya di tingkat molekul dan selular, baik bidang biologi, biokimia, kedokteran, kedokteran hewan, kedokteran gigi, pertanian, perikanan, dan peternakan, serta untuk para guru biologi di tingkat sekolah menengah sebagai pengantar dasar-dasar analisis bioteknologi yang berbasis IPTEK.
Sekilas Tentang Penulis
Penulis adalah pengajar dan peneliti aktif bidang biologi molekular yang terdiri dari Fatchiyah (pengajar Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya (UB) bidang kajian Biologi Molekular, Direktur Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB, Wakil Direktur Komisi Etik Penelitian UB, dan UB Council Indonesia-German Network for Teaching, Training and Research
Collaboration (IGN-TTRC); Estri Laras Arumingtyas (pengajar Jurusan Biologi FMIPA UB) bidang kajian Genetika Tanaman, Kepala Divisi Tanaman Komisi Etik Penelitian UB; Sri Widyarti (pengajar Jurusan Biologi FMIPA UB) bidang kajian Biologi Selular, Sekretaris Jurusan Biologi FMIPA UB dan Kepala Divisi Biomol & Sel Laboratorium Sentral Ilmu Hayati UB; dan Sri
Rahayu (pengajar Jurusan Biologi FMIPA UB) bidang kajian Reproduksi Hewan.
Jan
25
Pemerintah dalam hal ini kementrian riset Dan teknologi serta kementrian Kesehatan RI mendukung pengembangan Vaksin Dan bahan Baku obat yang tidak tergantung Dari bahan Baku luar negeri, tapi 100% bahan dasar nya diambil dari sumber daya alam di Indonesia.
Pada pagi hari ini, Rabu, 25 Januari 2012′ di ruang Dr. j Leimena lt2 gdg C Kementrian Kesehatan RI jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Menkes Dan Menristek menyaksikan acara penandatangan kesepakatan bersama dalam mewujudkan sinergi penelitian Dan pengembangan Vaksin Dan bahan Baku obat antara academic (universitas), bisnis (industri)’ Dan government (pemberitahuannya), ABG synergy. Pihak akademik terdiri Dari UI, ITB, Unair, Unhas, UNS, Dan UB, Rektor UB diwakilkan kepada Fatchiyah (direktur LSIH UB) dalam proses penandatangan MoU ini. Kemenkes Dan Kemenristek mewakili pihak pemerintah. Sedangkan pihak industri diwakili Oleh PT Biofarma Dan PT Indofarma.
Jan
25
Explain this problem and send your answer to email fatchiya@ub.ac.id before tomorrow noon (26012012)
1. How do you think about the retrovirus as transporter of gene therapy such as Alzhemair, cancer, or congenital diseases
2. DNA Silencing program sometime is not only as negative factor but also positive factor. Let’s explain clearly on both sides
3. Could you take one of gene therapy using DNA recombinant and explain it the reason on it.
(fat)
Jan
16
Central Laboratory of Life Science (LSIH) is one of research central of Brawijaya University that established on 2007. This institution is a research laboratory which mainly conduct research of various field on biotechnology and molecular biology, especially in the field of life sciences, supported by national and international level facilities. To celebrate the fifth anniversary of LSIH we will conduct The second International Conference of Life Sciences 2012 (ICLS 2012) with the theme Prospective and Contribution of Life Sciences for Better Life.
The objective of ICLS 2012 is to bring together researchers, scientists, practitioners, and scholar students to exchange and share their experiences, new ideas, and research results related to all aspects of life sciences that gives positive contribution and prospects for better life in the future.
THE CONFERENCE
The ICLS 2012 will be dividing on three programs: symposium, parallel seminar, and poster sessions. For the symposium, there will be invited speaker who will present topic in life science. Parallel seminar of oral presentations will be carried out concurrently. There will be scheduled poster sessions during the conference.
DATE AND VENUE
Conference Dates: July 14th to 16th, 2012
Venue: Widyaloka Convention Hall, University of Brawijaya,
Jl. Veteran, Malang, 65145, INDONESIA
IMPORTANT DATE
Abstract submission deadline: April 16th, 2012
Full paper submission deadline: June 8th, 2012
SCOPE OF THE CONFERENCE
The scope of this conference is the fields of
REGISTRATION FEE
This conference would be interesting for researchers from Universities, researchers’ institute, and graduate student.
The conference fee:
Payment address:
Treasurer LSIH UB (Gatot Ciptadi, Ir.)
Account No.: 3150730502
Bank Central Asia (BCA) KPU Dinoyo Malang
Swiftcode: CENAIDJA
Receive payment should be send to facsimile: +62 341 559054 and/or email iclsub2012@gmail.com
detail information on http://icls2012.ub.ac.id
Jan
16
Oleh Fatchiyah
Direktur LSIH UB dan Dosen jurusan Biologi FMIPA UB
Email: fatchiya@ub.ac.id , website http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id atau http://lsih.ub.ac.id
Pentingkah Identifikasi kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis)? Ya tentu saja, hal ini untuk mendapatkan dampak positif atau hasil maksimal dari pelatihan yang diikuti, sehingga waktu dan dana yang dikeluarkan tidak siasia. Benarkah pelatihan diperlukan? Pasti, karena untuk meningkatkan kompetensi seseorang. Kapan pelatihan dibutuhkan? Adanya penggunaan teknologi baru, perubahan proses, permintaaan dari pengguna/pasar/ customer, perubahan budaya atau struktur organsasi, perubahan dalam masyarakat atau aturan hukum serta bila ada kebijaksanaan baru pimpinan. Benarkah pelatihan dibutuhkan? Pelatihan bagi personel yang ada atau untuk personel baru dengan kualifikasi yang sesuai.
Pelatihan, merupakan bagian yang penting dan mutlak dalam sistem manajerial. Cara yang vital dalam upaya perbaikan dan pengembangan. Pelatihan juga merupakan kebutuhan dasar bagi personil agar mampu melaksanakan pekerjaannya serta berhasil dalam karir. Oleh karena itu, tujuan suatu pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, kapasistas, kompetensi dan kinerja kerja. Perlunya pelatihan bukan hanya didasarkan untuk pembelajaran, yang lebih utama ialah didapatkan hasil yang dapat memenuhi standar kinerja pada tingkat yang dibutuhkan pada semua personel. Setiap personel laboratorium harus mendapatkan pelatihan dasar agar mampu melaksanakan tugasnya dan berhak meminta pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Bagi semua personel terutama di laboratorium, untuk mencapai hasil yang baik tidak diizinkan untuk menerapkan suatu prosedur atau metoda sebelum: (1) mengikuti semua pelatihan yang diperlukan. Perlu supervisi sampai pelatihannya berakhir. (2) menunjukkan kemampuannya menerapkan apa yang telah dipelajari.
Identifikasi Pelatihan. Untuk mengidentifikasi pelatihan meliputi tahapan analisis, rancang, pengembangan, pelaksanaan, dan Evaluasi. Pada umumnya, dalam suatu laboratorium personel yang ada memiliki tingkat penegtahuan dan ketrampilannya bervariasi. Maka tugas Manajemen untuk identifikasi kebutuhan pelatihan bagi personel yang bekerja di laboratorium yang dipimpinnya. Identifikasi kebutuhan pelatihan merupakan langkah awal dalam siklus penyusunan program pelatihan dan ditetapkan bersama-sama oleh tim Manajerial dan personel laboratorium.
Analisis. Analisis tugas pokok pegawai atau sekelompok pegawai yang membutuhkan pelatihan, berbasis informasi lengkap dan faktual tentang: (1) kinerja personil, (2) siapa personil yang ketrampilannya perlu ditingkatkan, dan (3) adanya jenjang kinerja antara kebutuhan laboratorium dengan kualifikasi personel yang ada atau jenjang antara personel. Bagaimana cara menganalisis secara obyektif: lakukan SWOT analysis terhadap personel, amati tingkat kinerja personel, lakukan wawancara langsung pada personel, edarkan kuisener, dan diskusikan dengan kelompok kerja. Bagaimana personel dapat memanfaatkan kekuatan atau kesempatan dirinya? Apakah ada faktor yang menghalanginya untuk memanfaatkan kesempatan yang ada?
Perancangan. Merancang suatu pelatihan harus berbasis pada SMART goals: Spesific, tujuan harus ditulis sejelas mungkin. Measurable, harus disertakan bagaimana mengukur pencapaian tujuan secara obyektif. Achievable, target menantang namun tidak terlalu sulit untuk dicapai. Relevant, seseorang akan terpacu mencapai target, apabila target itu penting dan dapat memberikan keuntungan padanya. Time limited, target harus dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Manajemen akan menetapkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Be realistic! Jangan meniru laboratorium lain, tapi harus sesuai dengan visi dan misi masing-masing laboratorium dan ruang lingkup yang telah ditetapkan atau yang akan dikembangkan.
Pengembangan. Manajemen juga melakukan dokumentasi untuk pelatihan yang telah dilaksanakan, rotasi personel yang akan dilatih berbasis pada tingkat kompetensi yang ingin dicapai, dan proses setelah pelatihan yang dilakukan oleh personel yang bersangkutan. Berdasarkan tahapan tersebut, manajemen melakukan pengembangan lebih lanjut. Pelatihan lanjutan bisa dilakukan dalam waktu kerja – on the job training atau inhause training –. Kelebihan pelatihan model ini adalah dengan menggunakan peralatan, instrumen, atau bahan yang akan digunakan oleh oleh personel setelah pelatihan, sehingga personel secara efektif dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan tugas. Tipe lain – off the job training -, yaitu dilaksanakan diluar tempat pekerjaan di tempat pelatihan yang sesuai dengan kompetensi dan memiliki reputasi yang baik. Personel dalam mengikuti pelatihan dapat konsentrasi penuh pada materi pelatihan karena tidak dibebani dengan tugas rutin. Dan lebih effektif dalam mengembangkan konsep dan ide. Tetapi kelemahannya, biasanya type instrumen yang dipelajari tidak sama dengan peralatan yang dimiliki laboratorium.
Pelaksanaan. Setelah selesai melakukan pelatihan, personel harus melaksanakan hasil pelatihan yang diikutinya. Personel langsung menerapkan ilmu dan ketrampilannya yang diperolehnya untuk menyelesaikan permasalah nyata di dunia pekerjaannya, karena tanpa dipraktekkan ilmu atau ketrampilan itu akan hilang. Pimpinan langsung akan mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan setelah pelatihan. Misalnya: personel secara individu atau kelompok kerja melakukan proses analisis lebih efesien dan effektif, waktu lebih cepat, kegagalan analisis minim, validasi instrumnetasi dan metoda analisis terjaga dengan baik, sehingga kepercayaan customer/pelanggan meningkat dengan semakin meningkatnya sampel uji yang masuk ke laboratorium.
Evaluasi. Pelatihan dan proses setelah pelatihan personel yang telah dilaksanakan diukur denga melakukan evaluasi. Manajemen menyediakan perangkat evaluasi seperti kuisener dimana kuisener ini ditujukan untuk personel yang bersangkutan dan atasan langsung dan untuk meningkatkan obyektifitas dapat pula ditambah kuisener untuk rekan kerja serta kuisener dari kepuasan customer/pelanggan. Personel juga membuat evaluasi kinerja diri (EKD). Dan manajemen akan melakukan internal audit serta kaji ulang manajemen atas keseluruhan proses yang ada dalam laboratorium tersebut. Proses kinerja dan evaluasi kinerja harus berbasis pada ISO yang dijalankan oleh laboratorium yang bersangkutan, seperti ISO 17025:2005, ISO 9001:208, ISO 1400 dan standard ISO yang lain.
Personal management appraisal system (PMAS). Tujuan dari PMAS adalah memberikan tanggapan kepada karyawan terkait terhadap kinerja kerjanya dan menganalisis pelatihan apa yang diperlukan. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan untuk mengambil keputusan, pemberian pay-off atau menaikkan gaji, bonus, promosi atau tindakan disiplin lainnya. PMAS juga merupakan saranan terjalinnya komunikasi antara manajemen dan karyawannya, meningkatkan kinerja kerjanya melalui konseling, pemberian arahan dan pengembangan, serta mengavaluasi situasi dan kondisi dari perusahaan.
Pada dasarnya, menganalisis Kebutuhan akan Pelatihan bagi personel, tidak dilakukan tanpa proses yang telah diurakan di atas, agar perencanaan dan pengembangan, waktu dan uang yang disediakan tidak sia-sia belaka, tapi bermanfaat dalam peningkatan kinerja kerja personel dan proses analisis serta manejemen mutu laboratorium lebih efisien, efektif dan dengan akuntabilitas yang tinggi (FAT).
Pustaka yang terkait:
1. Training needs analysis Training Needs Analysis (Fat, 2012)
2. MAPS handbook performance appraisal handbook
3. MAPS template performanceappraisalform (template)
Dec
27
Hallo adik2 mahasiswa dan peneliti ub, pembukaan pendaftaran program short term visit di NIPS. ini link-nya http://www.nips.ac.jp/eng/graduate/applicants/internship/ deadline application January 31, 2012
Invitation to NIPS: NIPS Internship 2012 (approximately 2 weeks)
National Institute for Physiological Sciences (NIPS) (Department of Physiological Sciences, School of Life Science, The Graduate University for Advanced Studies (SOKENDAI) invites foreign students who wish to stay at NIPS for approximately 2 weeks (internship) in 2012. The aim of the internship is to provide students who are thinking of entrance to our PhD course program with an opportunity to experience our education system and research activity. We believe this opportunity will be very helpful to students in making a decision to enter our graduate university. We will support travel and stay expenses.
The host laboratories are listed at the following URL: http://www.nips.ac.jp/eng/research/section/
To apply for the NIPS Internship 2012
(1) Please click HERE and register yourself.
(2) IMMEDIATELY after registration, please send your [Curriculum Vitae] including [official records of your scores in schools] to “scholar@nips.ac.jp” as PDF files.
(3)If you wish, you can also send PDF files of recommendation letter(s).
[Important Note] Without the submission of (2), your application is incomplete and we do NOT accept it.
Application deadline: January 31, 2012
Intern period: approximately 2 weeks between April, 2012 and January, 2013
(The title of inquiry Email should be “NIPS Internship 2012”)
Amount of support: upper limit of the support including the airfare and accommodation fee is 200,000 Japanese Yen/person.
Email address for inquiries : scholar@nips.ac.jp
Dec
7
please explain clearly the answers of the problem on below and then sending to email fatchiya@ub.ac.id please send before 10 o’clock, Dec 8,2011.
1. explain the control regulation before transcription, transcription and post modification transcription
2. determine the process of translation of mRNA mature from nucleus to ribosomes
3. when does the signal transduction start to induce/enhance the process of protein synthesis
Note: take minimum an example of the mechanism for all answer for each question.
GOOD LUCK
Jun
14
Fatchiyah, PhD menjadi pembicara dalam APCCN 2011Nutrigenomik merupakan kajian studi baru tentang pengaruh makanan terhadap ekspresi informasi genetik secara individual ataupun komponen genetik yang dimiliki individu mempengaruhi metabolisme dan respon terhadap komposisi gizi atau bioaktif dalam makanan. Komponen genetik secara individual memiliki kemampuan yang bervariasi terhadap makanan dan kerentanan terhadap penyakit kronis seperti diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2). Demikian disampaikan Fatchiyah saat dirinya menjadi pembicara dalam Asia Pacific Conference on Clinical Nutrition (APCCN) 2011 yang diselenggarakan di Bangkok beberapa waktu lalu (5-9/6). Konferensi ini telah berlangsung selama tujuh kali dan diikuti peneliti di Asia Pasifik untuk membahas tentang makanan yang dapat mengontrol penyakit pada pasien maupun orang normal. Fatchiyah merupakan salah satu inviting speaker pada symposium “Nutrition, Diabetes Mellitus dan Peptic Uller” dimana Daniel Pella dari India merupakan chairman-nya. Pembicara lain yang juga presentasi adalah Irene Blackberry dari Australia (Older People with type 2 Diabetes: Nutrition Considerations), Nithiwat Vatanavicham dari Thailand (Nutritional Management of Patients with Inborn Errors of Energy Metabolism) dan Sandip K. Bandyopadhyay dari India (Effect of Plant Derived Natural Antioxidants on NSAID-induced Gastric Ulcer).
Dalam kesempatan tersebut, ia mempresentasikan penelitiannya berjudul “Glucomannan as Herbal Therapy for Control Blood Glucose of Diabetes”. Beberapa waktu terakhir, peneliti biomekanisme molekuler ini mulai mendalami nutrigenomik guna mengeksplorasi plasma nutfah Indonesia yang sangat kaya. Diantara manfaat kekayaan tersebut adalah sebagai bahan netraceutical food yang digunakan untuk terapi herbal serat tinggi dengan target gen-gen terkait penyakit yang ditetapkan.
Penyakit DM tipe 2 dapat dikontrol dengan pengaturan diet yang dimonitor. Hubungan antara diet karbohidrat dengan DM tipe 2 cukup kompleks, sehingga banyak penelitian telah dilakukan untuk menentukan diet yang tepat untuk menurunkan glukosa darah. Salah satunya adalah diet serat tinggi yang bekerja lebih baik dalam mengontrol diabetes dibanding diet yang direkomendasikan ADA (American Diabetes Association). Diet jenis ini menurut Fatchiyah mampu menurunkan level insulin hingga 12% dan level glukosa hingga 10% pada pasien DM tipe 2 yang mengkonsumsi diet serat tinggi dibanding diet group lain.
Glucomannan
“Diet yang mengandung glucomannan dapat menunda rasa lapar dan meningkatkan absorbsi diet gula secara gradual sehingga berpengaruh mengurangi peningkatan level gula darah setelah makan”, kata Fatchiyah kepada PRASETYA Online melalui email. Pada studi lain, glucomannan 8-13g per 100g kalori per hari dapat menstabilkan gula darah individu dengan sindrom resisten insulin (syndrome-X). ” Tetapi konsentrasi glucomannan yang tinggi bisa menyebabkan menurunnya gula darah secara cepat dan menyebabkan hypoglicemia, kadar gula darah sangat rendah”, tambahnya.
Glocomannan adalah serat tanaman konjac dan porang (iles iles, suweg) yang memiliki sifat diantaranya tidak larut dalam air dan berbentuk seperti gel. “Karena tubuh tidak bisa menyerap glucomannan, sehingga menghasilkan massa lunak yang besar, bergerak menembus usus dan merangsang kontraksi otot usus”, terang Dosen Jurusan Biologi FMIPA ini.
Tanaman porang (Amorphopallus mulleri) di Jawa Timur merupakan komoditi ekspor untuk bahan konyaku dan shiratake ke Jepang. Jenis konjac glucomannan telah banyak dilakukan penelitian berkaitan dengan pengontrolan DM tipe 2, tetapi pada porang yang ditemukan di Jawa Timur belum ada laporan kegunaannya sebagai salah satu bahan diet serat tinggi. Untuk itu perlu dikaji efektifitas tepung porang sebagai bahan diet serat tinggi dalam penurunan kadar gula darah, ekspresi mRNA gen pro insulin pada pankreas dan hepar pada tikus diabetes.
Diet tinggi serat sangat efektif untuk memperlambat penyerapan glukosa ke dalam sirkulasi darah sehingga mengurangi sekresi insulin. Kombinasi dari diet karbohidrat dan serat yang tinggi dapat mengurangi kebutuhan akan insulin. “Menurunnya kebutuhan insulin berarti juga menurunkan aktivitas sel β pankreas dalam produksi insulin. Dengan adanya penurunan aktivitas sel dalam produksi insulin, maka ATP yang seharusnya digunakan untuk sekresi insulin dari vesikel dapat digunakan dalam melakukan regenerasi sel β pankreas”, kata Fatchiyah.
Adanya kerusakan sel β pankreas akibat STZ menginduksi sel-sel β normal untuk melakukan regenerasi. Toksisitas STZ dikarenakan adanya aktivitas alkilasi dari gugus methylnitrosourea-nya, khususnya pada posisi O6 dari guanin. Transfer gugus methyl dari STZ ke molekul DNA menyebabkan kerusakan pada sepanjang rantai yang mengalami alkilasi, yang akhirnya menyebabkan fragmentasi DNA. Kerusakan ini menyebabkan penurunan NAD+ dan ATP seluler, sehingga sel β mengalami nekrosis. Regenerasi sel β merupakan proses alami untuk menggantikan sel-sel β yang rusak dengan membentuk sel β baru karena adanya mekanisme feed back pada jaringan endokrin. Pembentukan sel β baru ini membutuhkan energi berupa ATP untuk melakukan regenerasi melalui siklus sel. Dugaan inilah yang mendukung hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan level mRNA gen proinsulin pada tikus diabet dengan perlakuan glukomanan. Peningkatan level mRNA ini diduga karena terjadi peningkatan jumlah sel β sehingga berpengaruh terhadap peningkatan hasil aktivitas sel berupa proses transkripsi mRNA dan translasi insulin.
[fat/nok]
http://prasetya.ub.ac.id/berita/Glucomannan-Terapi-Herbal-Pengendalian-Gula-Darah-pada-Diabetes-5344-id.html
Jun
2
disadur dari artikel yang ditulis oleh Anto Satriyo Nugroho (LIPI) pada Mei 29, 2011
Articles in Malaria Journalshould be cited in the same way as articles in a traditional journal. However, because articles in this journal are not printed, they do not have page numbers. Instead, they have a unique article number.The following citation:
Malar J 2004, 2:1
refers to article 1 from volume 2 of the journal.
As an online journal, Malaria Journal does not have issue numbers. Each volume corresponds to a calendar year.
Tambahan dari teman-teman (terima kasih atas masukannya yang sangat berharga)
Terima kasih atas tulisannya mas Anto. Hanya ingin sedikit manambahkan untuk bagian Figure.
1. width line untuk plot atau ukuran huruf untuk keterangan plot harus cukup besar sehingga orang yang sudah berumur masih dapat membaca dengan jelas gambar dan keterangannya jika papernya diprint dalam hitam putih (tidak perlu melihat gambar dan keterangannya dengan men-zoom sampai 300% di pdfnya)
2. caption gambar harus self-explained. Pembaca harus dapat mengerti kesimpulan yang dapat diambil dari gambar tersebut hanya dengan membaca captionnya, tanpa harus mencari di text.
semoga membantu…..
sumber asli : http://asnugroho.wordpress.com/2011/05/29/tips-mengoreksi-paper/
Apr
15
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
KELAS A
————————————————————————————————————————–
Mata Kuliah : Biokom & Bioinformatik Semester : Genap 2011
Tanggal : 15 april 2011 Dosen : Fatchiyah, Ph.D
Bentuk Ujian : Take home Waktu Ujian :
————————————————————————————————————————
Jawaban dikumpulkan paling lambat
Hari : SENIN, 18 April 2011, jam 14.00
Ke alamat email : bioinformatika2011@gmail.com
Dengan subject : UTS Biokom-Nama mahasiswa
Setiap mhs HARUS tidak sama gen yang dipilih.
1. Pilihlah salah satu gen apapun misal SF-1, GH, HLA-DR, 16s-RNA, atau lainnya.
A. Analisis aligment dengan 5 species yang berbeda dengan program Bioedit baik sequence DNA maupun proteinnya.
B. Uji kekerabatan dari semua species yang saudara pilih
2. Berdasarkan data gen yang sudah saudara pilih, design primer untuk amplifikasi DNA sesuai dengan program yang ada di GenBank tersebut, berapa base pair (bp) hasil DNA-PCR yang diperkirakan?
Jun
1
Dosen UB Pembicara dalam Konferensi UNESCO
28 Mei 2010
Dosen FMIPA UB Dra. Fatchiyah, MKes., PhD., telah diundang sebagai penelis dalam konferensi UNESCO tentang Capacity Building of Life Sciences pada 24 Mei 2010 di Yogyakarta. Selain di Indonesia, kegiatan yang diselenggarakan oleh UNESCO Asia itu juga diselenggarakan di tiga kota di Asia Tenggara yaitu Bangkok, Hanoi, dan Manila sejak Oktober 2009 sampai April 2010. Konferensi kali ini terselenggara atas kerjasama antara UGM dengan Osaka University, Jepang. Demikian ungkap Fatchiyah kepada PRASETYA Online, Jum’at (28/5).
Lebih lanjut Fatchiyah menuturkan, tujuan dari konferensi adalah mendesain program pelatihan yang berbasis pada bioteknologi untuk peneliti muda di kawasan Asia Tenggara. Untuk mewujudkan tujuan ini, UNESCO mengundang berbagai komponen masyarakat yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan bioteknologi seperti peneliti dan pakar IPTEKS, pihak penentu kebijakan, pejabat di tingkat fakultas maupun universitas, pelaku industri dan alumni. Segenap komponen masyarakat ini bersama-sama merumuskan opini dan ide-ide yang cemerlang guna menetapkan UNESCO Biotechnology Program yang tepat pada periode 2011 – 2020 mendatang. Program Bioteknologi UNESCO sendiri telah ada sejak 1973 dengan nama program The International Post Graduate University Course in Microbiology dan diperbaharui pada 2004 dengan nama The UNESCO Postgraduate Inter University Course in Biotechnology.
Kegiatan dibuka oleh Prof. Kapti Rahayu Kuswanto (UGM) diteruskan oleh ketua panitia dari Osaka University Prof. Satoshi Harashima (Director of International Center for Biotechnology, Osaka University). Pemateri yang hadir diantaranya Dr. Linda S Posadas yang menjelaskan tentang kebijakan UNESCO, Dr. Nizam dari BPPT dengan materi kebijakan pengembangan SDM Indonesia dalam pengembangan IPTEKS, serta Ketua LIPI Prof. Umar Anggara Jenie dengan materi kebijakan LIPI untuk meningkatkan SDM Indonesia dalam mencetak calon-calon peneliti berkualitas international. LIPI sendiri sejak 2009 telah membuka research school yang dinamai International Center for Interdiciplinary and Advanced Research (ICIAR). Sementara itu wakil dari Osaka University hadir dengan materi Global Commitment and Strategy. Sebuah program yang didanai pemerintah Jepang untuk meningkatkan kualitas penelitian di level undergraduate dan graduate students. Kegiatan ditutup oleh Rektor UGM Prof. Sudjarwadi dan Prof. Eiichiro Fukusaki.
Dalam sesi diskusi hadir sebagai narasumber Dr. Purwaty Lee Couhault (wakil alumni UGM ), serta dari kalangan akademisi Dr. Intan Achmad (ITB) dan Prof. Widya Asmara (UGM). Pada sesi ini para narasumber mengungkapkan peran masing-masing dalam peningkatan kualitas SDM di bidang Bioteknologi. Selain Fatchiyah, hadir pula sebagai panelis Prof. Cece Sumantri (IPB), Dra. Maizer Said Nahdi, MSi (UIN Kalijaga Yogyakarta), Prof. Suranto (UNS) dan Dr. Sugiyono (Unsoed Purwokerto). Sesi terakhir menghadirkan narasumber Prof. Joedoro Soedarsono (UGM), Dr. Koesnandar (BPPT), Prof. Takuya Nihira (Osaka University) dan Dr. Irfan D. Priyambada (UGM) yang menyimpulkan hasil diskusi opini-opini dan ide-ide untuk program UNESCO selanjutnya.
Fatchiyah menambahkan, program UNESCO selanjutnya akan difokuskan pada Program Master Degree for Biotechnology peningkatan kualitas SDM pada calon peneliti muda dari negara-negara Asia seperti Mongolia, Kamboja, Myanmar dan Laos dengan lokasi studi (selain universitas di Jepang) di Thailand, Indonesia, Philipina, dan Vietnam. Tidak menutup kemungkinan, mahasiswa berasal dari empat negara penyelenggara studi. Dengan mekanisme studi satu tahun beasiswa diperoleh dari negara yang bersangkutan dan tahun kedua dengan dana UNESCO.[fat/nun] Source: http://prasetya.ub.ac.id/
May
13
Book Series | IFMBE Proceedings |
ISSN | 1680-0737 (Print) 1433-9277 (Online) |
Volume | Volume 23 |
Book | 13th International Conference on Biomedical Engineering |
Publisher | Springer Berlin Heidelberg |
DOI | 10.1007/978-3-540-92841-6 |
Copyright | 2009 |
ISBN | 978-3-540-92840-9 (Print) 978-3-540-92841-6 (Online) |
Part | Track 5 |
DOI | 10.1007/978-3-540-92841-6_477 |
Pages | 1920-1923 |
Subject Collection | Engineering |
SpringerLink Date | Sunday, March 15, 2009 |
Fatchiyah 3 , M. Zubair4 and K. I. Morohashi5
(3) | Dept. of Biology, School of Science, Brawijaya University, Veteran, Malang, 65145, Indonesia |
(4) | Dept. of Internal Medicine Endocrinology, UT South Western Medical Centre, Dallas, Texas, USA |
(5) | Dept. of Molecular Biology, Graduate School of Medical Sciences, Kyushu University, Fukuoka, Japan |
Keywords Ad4BP/SF-1 – knockout mouse – Spleen – BAC transgenic – homologous recombinant
IFMBE Proceedings 13th International Conference on Biomedical Engineering ICBME 2008 3–6 December 2008 Singapore 10.1007/978-3-540-92841-6_477 Chwee Teck Lim and James C. H. Goh
download for details
http://www.springerlink.com/content/w361wm64317677u4/
Apr
18
Kentucky University USA dan UB akan menyelenggarakan “DNA Science Workshop” pada tanggal 4 – 7 Mei 2010 di LSIH UB, Peserta terbatas hanya 20 orang untuk dosen, peneliti dan guru, sesuai dengan persyaratan pada lampiran yang bisa di click di bawah ini, Karena terbatasnya waktu, pendaftaran terakhir 24 April 2010 sebelum jam 15.00, kirim ke alamat LSIH UB jl Veteran, Malang 65145, atau kirim via email ke lsih_ub@yahoo.co.id atau ke labsentralub@ub.ac.id
Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan via website www.ub.ac.id tgl 30 April 2010
untuk informasi lebih lanjut Click di bawah ini: